GURU SMA CIDAHU MASUK HOTEL ???

Guru merupakan salah satu komponen terpenting dalam pendidikan, dimana guru memegang peranan yang sangat vital dalam penyelengaraan pendidikan formal pada khususnya. Demi terselenggaranya pendidikan yang baik, guru sebagai bagian didalamnya dituntut untuk memiliki kualifikasi sesuai dengan standar yang telah ditetapkan pemerintah serta menguasai kompetensi pedagogik, profesionalisme, kepribadian dan sosial seperti yang diatur dalam Permendiknas No. 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Selain tuntutan tersebut, lebih jauh guru berkewajiban untuk menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pelaksana pendidikan tersebut.

Namun lain halnya yang di lakukan oleh oknum Guru berinisial ( iy ) diduga di  salah satu Sekolah Menengah Atas SMA Cidahu Semanda saat jam mengajar berada di salah satu Hotel di daerah Cipanas, Kabupaten Kuningan.

Oknum Guru tersebut memasuki Hotel sekitar pukul 11.00 wib dengan menggunakan kendaraan Xenia ber nopol E 1693 ZX disinyalin membawa seorang perempuan yang diduga seorang Guru pendidik juga, setelah beberapa saat mereka keluar sekita pukul14.30 wib.
Saat di konfirmasi awak media di kediaman ( IY ) terkait keberadaan di dalam Hotel saat jam kerja atau mengajar membantah, "saya tidak melakukan apa pun di sana, kami hanya ngobrol-ngobrol saja dan di sana juga ada rekan kita juga" paparnya dengan nada kesal.

Namun saat di pertanyakan terkait legalitas perempuan yang diduga Oknum Guru yang di ikut serta bersama satu mobil memasuki Hotel tersebut ( IY ) berdalih," silakan bapak- bapak konfirmasi dan klarifikasi langsung ke yang bersangkutan" Tegasnya.

Di tempat terpisah AHD Nugiebas selaku Kabid Investigasi IWO Indonesia Jawa Barat menyesalkan akan tindakan oknum guru yang tidak bermoral, ini tidak bisa di biarkan dan harus di lakukan pendidikan pendidikan khusus terhadap oknum oknum guru  yang tidak bermoral.

Lanjutnya, kami akan melakukan upaya upaya secara kontrol sosial dlam hal liputan serta pemberitaan agar oknum- oknum guru atau apapun yang menyangkut Pegawai Negri Sipil mendapat kan epek jera, "bukanya mendidik dan memberikan contoh yang baik terhadap masyarakat, namun melakukan cotoh moral yang bejad dan melanggar hukum agama serta aturan etika sebagai guru pendidik". Tegasnya.

Liputan iwo indonesia - jawa barat
(Icun/red)