DI SINYALIR SEGEL THM DI JADIKAN LAHAN BISNIS PENGGUNA ANGGARAN

DI SINYALIR SEGEL THM DI JADIKAN LAHAN BISNIS PENGGUNA ANGGARAN

Bekasi 17/01/2019
Terkait penyegelan Tempat Hiburan Malam ( THM ) yang di lakukan oleh Satpol PP dan instansi terkait beberapa bulan yang lalu menjadi pertanyaan besar bagi publik, khususnya masyarakat Kabupaten Bekasi karena tidak ada kejelasan dan dari pantawan awak media terkait penyegelan tersebut pihak THM masih saja melakukan dan membuka aktifitasnya.

Ketika awak Media beraudensi dengan pihak Satpol PP Hudaya selaku kepala Satpol PP mengatakan, "bahwa pihak nya sudah melaksanakan tugasnya sesuai dengan PERDA yang ada no 3 tahun 2016 pasal 47" dan ketika awak Media menanyakan, kenapa di buka kembali dan kenapa segel dirusak, Karena dalam PERDA tersebut tidak ada sanksi hanya larangan saja, dan PERDA ini terkesan dipaksakan dan Dia ( Hudaya-Red ) masih mempelajari hal pengrusakan segel tersebut, dan ketika di tanya kembali soal pengrusakan segel oleh pihak THM dan mengapa tidak melaporkan ke pihak yang berwenang..?  "Masih mempelajari hal tersebut" pungkas Kasat Pol PP dengan nada bingung.

Tidak hanya Kasat Pol PP saja terkait Audensi, IWO Indonesia lakukan Audensi juga dengan Ketua DPRD Kabupaten Bekasi H.Sunandar, menurutnya Ketua DPRD Kabupaten Bekasi akan memanggil pihak Satpol PP agar di lakukan monitoring kembali terkait penyegelan THM, pasalnya jelas dalam PERDA no 3 thn 2016 pasal 47 bahwa pariwisata yang melanggar norma agama di larang" paparnya.

Menurut Ketua IWO Indonesia DPW Jawa barat Anwar yang biasa di sapa Away mengungkapkan bahwa pengrusakan "segel " adalah masuk ranah pidana dan melanggar pasal 232 UU KUHP.

Namun sejauh ini THM masih buka, tanggung jawab Satpol PP masih belum ada reaksi, serta Kebijakan DPRD Kabupaten Bekasi hanya kiasan belaka, dengan itu di harapakan pihak pemerintah serta institusi tekait merespon akan hal ini,dan ini menjadi pertanyaan besar publik dan awak media pungkasnya.( Ros )