KARYAWAN INDUSTRI PROTES DIDUGA OKNUM KARANG TARUNA WANGUN HARJA DAN SUKARESMI LAKUKAN PUNGLI GANG TIKUS NAMUN JALAN TETAP HANCUR


KARYAWAN INDUSTRI PROTES,  DIDUGA OKNUM KARANG TARUNA WANGUN HARJA DAN SUKARESMI LAKUKAN PUNGLI GANG TIKUS NAMUN JALAN TETAP HANCUR

Kab.Bekasi 
Saptu02/03/2019
Pada pukul 07: 00 setiap telah terjadi kemacetan panjang di jalan tikus yang berlokasi di pinggir jalan tol arah masuk ke Kawasan Delta Silicon 1, MM2100,  JABABEKA 1. atau lokasi yang biasa di sebut jalan tikus belakang PT. Mulya Keramik / belakang PT. Schoot. 

Karyawan yang sedang berangkat bekerja mengamuk karena akses jalan banjir yang jalur lama,  sedangkan jalur jalan yang baru / pasos jalan akses dari PT.  AGUNG.  Di tutup dengan bambu,  kayu dan timbunan batu split karena sedang persiapan pengecoran. 

Yang membuat jengkel karyawan/ti pungli yang di minta setiap hari selama bertahun-tahun tidak ada perubahan jalan baik di cor maupun di aspal,  hanya campuran tanah,  semen dan sedikit batu yang usai di pelur pasti akan hancur di Lindas motor yang berlalu lalang. 

Yang membuat para pengguna jalan jengkel adalah beberapa hari ini cuaca di sertai hujan,  ketika cuaca cerah akses jalan pasos dari PT.  AGUNG di buka oleh karang taruna Wangun Harja dan Sukaresmi meskipun masih proyek,  jika hujan turun malah jalan di alihkan ke jalur yang lama tepat di sebelah jalur pasos,  yang tentunya masih tanah Merah yang bergenang air sampai motor yang melintasi khusus nya jenis metik jika kurang lihai pasti langsung mogok di tempat akibat genangan air. 

Karyawan/ti makin geram sudah banjir di mintai uang pula.  Apalagi cara minta uang nya tidak seperti dulu sebelum karang taruna masuk,  di pintai seikhlasnya,  namun sekarang meminta nya pun di paksa Rp. 1.000 terkadang dengan nada kasar dan menyentak. 

Pagi ini para pengguna jalan protes dan memaksa untuk masuk jalan yang di tutup sampi beberapa motor memaksa naik ke atas gundukan batu split,  karena jika lewat jalan yang bergenang air takut motor nya mogok,  jika putar arah tentunya akan memakan waktu lebih lama untuk sampai ke perusahaan tempat ia bekerja. Dan jika putar arah harus lewat jalur kali malang kemudian jalan utama Pasir Gombong - Cibarusah,  pasti mereka akan telat masuk kerja dan akan mendapatkan surat peringatan dari masing-masing perusahaan mereka bekerja. 

Sebetulnya para pengguna jalan tidak keberatan jika ada pungutan biaya untuk perbaikan jalan jika seikhlasnya dan tidak memaksa,  tentunya dengan jalan yang mulus dan di cor secara permanen,  namun selama ini mereka hanya merasa di manfaatkan di mintai uang nya untuk kantong pribadi bukan untuk perbaikan jalan yang sudah bertahun-tahun berlangsung. 

Mudah-mudahan pemerintah dan pengelola kawasan industri dapat menerima aspirasi para pekerja yang biasa beraktivitas lewat jalur tersebut,  karena semakin macet nya jalur utama oleh kendaraan besar yang pastinya menimbulkan kemacetan di saat jam keberangkatan dan kepulangan jam kerja,  tentu masyarakat memilih Jalur tersebut karena tidak macet,  lebih cepat sampai ke tempat mereka bekerja.  

Pertanyaan:  

1. Apakah pungli yang dilakukan oleh ke dua Karang taruna tersebut adalah termasuk katagori tindakan pelanggan hukum...? 

2. Apakah tindakan pungli tersebut bisa di nyatakan premanisme berkedok lembaga karang taruna yang di naungi pemerintah desa..? 

Demikian informasi ini dengan video dan keterangan pengguna jalan tersebut yang tidak mau namanya di sebutkan (HD) 

Team INVESTIGASI IWO INDONESIA KABUPATEN BEKASI. 

IWO INDONESIA (TEAM)










KARYAWAN INDUSTRI PROTES DIDUGA OKNUM KARANG TARUNA WANGUN HARJA DAN SUKARESMI LAKUKAN PUNGLI GANG TIKUS NAMUN JALAN TETAP HANCUR KARYAWAN INDUSTRI PROTES DIDUGA OKNUM KARANG TARUNA WANGUN HARJA DAN SUKARESMI LAKUKAN PUNGLI GANG TIKUS NAMUN JALAN TETAP HANCUR Reviewed by iwo indonesia on March 02, 2019 Rating: 5

No comments:

Total Pageviews

SEMUA KABAR BERITA

About Me

My photo
KAMI ADALAH ORGANISASI KEWARTAWANAN
Powered by Blogger.